Tuesday 22 April 2014

Pengenalan Cara Bermain Badminton

Teknik Bermain

Pegangan Raket (Grip)

Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul . Elakkan memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).

Cara Memegang Raket ada 2 : 

a) Cara Memegang Raket Forehand

b) Cara Memegang Raket Backhand



a) Cara Memegang Raket Forehand
1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
2. Tiga jari,  jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

 

 

Cara Memegang Raket Backhand
Untuk backhand grip, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. Ibu Jari berada pada pegangan raket yang lebar.

 

 

 

 

 

 

2. Footwork (Gerakan Melangkahkan kaki)
Footwork merupakan dasar untuk menghasilkan pukulan berkualiti, apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk memukul dengan posisi balk, seorang pemain harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak boleh dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.  


3. Sikap dan Posisi
_ Sikap dan Posisi Berdiri di Gelangang Sikap dan posisi berdiri di gelangang harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru gelangang permainan.

_ Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan , sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualiti ketrampilan memukul shuttle.

Teknik Pukulan

 Adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan dengan tujuan menerbangkan shuttle ke gelanggang lawan.

 

1. SERVIS

Pukulan dengan raket yang menerbangkan shutlle ke gelanggang lawan secara diagonal.

 @ Servis pendek (short service)

 @ Servis panjang (Lob service)

 @ pukulan servis drive

 @ Servis chop/flick

 

 Servis Forehand
a. Servis Forehand Pendek
- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak dapat melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
- Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematik.
- Harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
- Pada saat perkenaan dengan kepala raket, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
- Cara latihannya adalah selalu menggunakan dan dilakukan secara berulang-ulang.

 b. Servis Forehand Tinggi
- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan single.
- Harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar shuttle melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bahagian belakang garis gelanggang lawan.
- Saat memukul , kedua kaki terbuka lebar dan kedua telapak kaki senantiasa rapat dengan lantai.
- Perhatikan gerakan hayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus seiring.
- Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul.
- Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal penat, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.

 

c. Servis Backhand

Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan serendah mungkin melayang dekat di atas jaring (net).
Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain double.
1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.
2. Hayunan raket relatif pendek, sehingga hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan slow and steady. Elakkan menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan ketepatan pukulan.
3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan ke sasaran yang tepat dan sesuai.
4. Biasakan berlatih dengan jumlah kerap dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.

Servis yang Benar :
1. Pada saat memukul, tinggi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
2. Kaki Kanan harus berada di bawah pinggang.
3. Kaki kiri tetap.
4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

d. Pengembalian Service

Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain. Arahkan ke kawasan sisi kanan dan kiri gelanggang lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan(placing) yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul, sehingga lawan terpaksa meninggalkan posisi di titik tengah gelanggangnya.
1. Dalam permainan single, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan gelanggang lawan.
2. Elakkan melakukan "smash keras", ketika berdiri pada posisi di bagian belakang gelanggang sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smash dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan.
3. Dalam permainan double, seharusnya dipukul tepat,cepat, dan arah pukulan senantiasa menurun jatuh ke gelangang lawan atau kebahagian badan lawan.

2. OVERHEAD LOB (Pukulan Lob)

 Suatu pukulan dalam permainan yang dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan shuttle setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis gelanggang lawan. Cara melakukan lob dapat dilakukan dengan 2 cara : 

 Overhead lob dan Underhand lob.

 Ada dua jenis overhead lob :
1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang.
2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi.

Cara Latihan
1. Untuk pemain yang baru belajar, sebaiknya pertama latihan dengan cara mengumpan mereka dengan lemparan bola. Tujuannya supaya timing memukul diperoleh. Untuk mempermudah, digunakan hitungan (1. Posisi siap; 2. Ayunkan; 3. Pukul).
2. Untuk alat bantuan membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang tepat, boleh digunakan bergantung yang ketinggiannya.

3. DROPSHOT (Pukulan Potong)

 

Pukulan yang tepat melepasi jaring, dan terus jatuh ke sisi gelangang lawan. Dropshot dilakukan dengan dua cara, yaitu :

a) Dropshot dari atas

    *Pukulan secara penuh

    *Pukulan potong

    *Pukulan secara dichop atau flick

b) Dropshot dari bawah

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang bola.
4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus.
5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah kanan dan lengkung kiri bola untuk tujuan backhand.
6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang.
7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul.
8. Harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil.
9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.

 

4. SMASH

Suatu gerakan ayunan tangan yang cepat, mendadak dan menghasilkan pukulan yang keras serta menerjunkan shuttlecock secara curam. Pukulan smash adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan badminton. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya cepat menuju Iantai lawan, sehingga pukulan ini memmerlukan aspek kekuatan otot tungkal, bahu, lengan, dan fleksibiliti pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang lembut.  Dalam praktis permainan, pukulan smash dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smash dapat berbentuk:

- Pukulan smash penuh - Pukulan smash potong - Pukulan smash backhand - Pukulan smash melingkar atas kepala
Teknik pukulan smash tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualiti permainan.

Beberapa macam pukulan smash

a. Pukulan smash penuh

b. Pukulan smash potong

c. Pukulan smash melingkar

d. Pukulan smash chop /flick

e. Pukulan backhand smash

Backhand Smash

 

 Tips untuk melakukan pukulan smash yang kuat (powerfull smash) :

  1. Harus tinggi dan juga berada di depan badan si pemain.
  2. Pada saat memukul , pergelangan tangan memukul dengan cepat kearah bawah dan ke arah dalam, kepala raket mengena tepat pada posisi tegak dan lurus .
  3. Saat memukul, kita harus mempercepat pergelangan tangan dan pemakaian tenaga mesti fokus, jari-jari memegang grip dengan cukup ketat untuk menambah hentakan dan mempercepat laju kepala raket.
 Posisi pegangan raket (grip) saat melakukan smash :

  1. Pegangan (grip) mesti relax dulu sebab dengan begitu kita baru boleh mengguna tenaga pergelangan tangan secara keras kebawah.
  2. Pakailah pegangan grip yang sesuai dengan style masing-masing pemain, misalnya bahan yang terbuat dari kain atau karet atau sejenisnya.
  3. Jangan pegang ujung raket terlalu kuat sebab waktu smash gerakan akan menjadi kaku.
  4. Sebelum smash pegangan grip mesti relax, per-erat jari-jari tangan hanya pada saat pemukulan saja.
  5. Posisi badan, kaki, tangan dan timing harus juga diambil kira.
Jenis-jenis pengembalian smash :
1. Pengembalian pendek, return dimana bolanya jatuh dekat net. Banyak terjadi pada permainan single. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh.
2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan double . Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.
3. Pengembalian panjang, return bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini biasanya hanya dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat.

5. DRIVE 

Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan double. Tujuannya untuk mengelak lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut ketrampilan grip, reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini akan diajarkan lebih jauh pada tahap selanjutnya.

Sebagai Dasar Hal yang Perlu Diperhatikan :
1. Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah.
2. Selain kekuatan bahu, gunakan "lecutan" pergelangan pada saat bola dipukul.

Cara Latihan
1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk melatih kekuatan pergelangan tangan.
2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.

6. Netting (Permainan net)
 
 
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Karakteristik teknik dasar ini adalah senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di kawasan gelanggang lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.
Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan raket harus diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai, dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh

 Cara Latihan :
1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.
2. Penyaji melemparkan berturut-turut ke kawasan jaring dan Anda berusaha memukul itu.
3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.
4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.
5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.

 6. VARIASI STROKE/TAKTIK PERMAINAN
 
Setelah seorang atlit berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh tekni dasar (basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya dapat membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada posisi underhand yang baik, selain melalukan netting boleh juga melakukan flick.
Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (perlawanan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar dapat mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikit adalah beberapa tips dan taktik permainan.



Single
Pada permainan tunggal, boleh dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:
1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola.
2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola.
3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. Dalam posisi ini ertinya bersedia melakukan serangan yang mematikan.
Untuk melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu berlangsung untuk jangka waktu lama maka diperlukan stamina yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang pemain single.



Double
Permainan double memlliki tuntutan yang agak berbeda dengan single. Seorang pemain yang footwork-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power yang besar, boleh menjadi pemain double yang baik.
Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan single, tetapi seorang pemain single yang baik belum tentu bisa menjadi pemain double yang baik. Karena permainan double memiliki jenis pukulan yang khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang wajlb dan harus dikuasi dengan trampil.


huh.. harap membantu....haha

1 comment: